Sabtu, 26 Desember 2015

piezoelektrik



Piezoelektrik
Description: 72087piezoelect_00000050053-300x281.jpg

             Piezoelektrik adalah suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan suatu arus listrik jika mendapatkan perlakuan tekanan.

Cara kerja piezoelektrik          :
Lapisan tipis piezoelectric adalah suatu bahan tipis yang terbuat dari bahan piezoelectric misalnya Rochelle-salt atau quartz yang memiliki kemampuan menghasilkan tegangan listrik bila dikenai tekanan. Bila bahan tersebut dikenai tekanan maka akan terjadi distorsi dan tekanan listrik akan dihasilkan dari kedua permukaannya (gambar).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs7nfkUs_YEq8UKNpgTw_Qr4p8ByS6vS0jFC3dHLJP9pCPGe5Lr5HZJvpUcjGHnYBZDbz7Gnk-leDCwDEuzztkmQVqTr-lyyuvUchsFvB299QyJNt89wJb8VBQkuKB1LDADBKiHENNoRU/s320/piezoelektrik.jpg

Gambar. Prinsip kerja bahan piezoelectric transducer

Pada prinsipnya, efek piezoelectric diperoleh dari ketidakseimbangan distribusi arus listrik pada bahan piezoelktric yang disebabkan oleh terjadinya tegangan (stress) pada bahan tersebut dan selanjutnya mengakibatkan terjadinya regangan. Bila kedua permukaan bahan tersebut dilapisi dengan bahan logam dan lempengan kecil tembaga ditempelkan padanya, maka perubahan arus listrik ini akan mengakibatkan terjadinya sinyal tegangan listrik pada lempeng tembaga tersebut. Efek ini dapat dibalik yaitu bila tegangan listrik dikenakan pada bahan tersebut maka akan terjadi regangan. 

ALUR PERJALANAN DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA


ALUR PERJALANAN DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA

         Agama Islam berkembang pesat di wilayah Malaka. Dari Malaka, agama Islam tersebar luas    ke berbagai wilayah di Indonesia, antara lain ke Pulau Jawa, Sumatra Selatan, dan Kalimantan  Barat.  
Saat Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran pada abad ke- 11 M, agama Islam mengalami perkembangan pesat. Sampai pada abad ke-18 M, hampir semua wilayah pantai Sumatra telah menerima pengaruh Islam termasuk daerah pedalaman.
Di Jawa, Islam mulai masuk pada abad ke-7 M. Penyebaran agama Islam di Jawa mengalami perkembangan yang pesat ketika kekuasaan Majapahit mengalami kemunduran pada abad ke- 15 M. Seluruh wilayah Pulau Jawa sampai dengan abad ke- 18 M telah menerima pengaruh Islam.
Di Kalimantan, Islam mulai masuk pertama kali di Kalimantan Barat (Sukadana) pada awal abad ke-16 M. Islam dibawa oleh para pedagang muslim dari wilayah Sumatra. Di Kalimantan Selatan (Banjar), Islam mulai masuk pada tahun 1550 M dari Demak. Adapun wilayah Kalimatan Tirnur (Kutai) menerima pengaruh Islam dari Makassar pada tahun 1575 M. Daerah-daerah sepanjang pantai Pulau Kalimantan sampai dengan abad ke- 18 M telah menerima pengaruh Islam.
Di Sulawesi, pengaruh Islam mulai muncul pada abad ke- 16 M. Wilayah pertama yang menerima pengaruh Islam adalah Gowa. Dari Gowa, Islam menyebar ke wilayah Gorontalo. Adapun wilayah Sulawesi Tenggara mendapat pengaruh Islam dari Ternate. Sampai dengan abad ke- 18 M, wilayah di Sulawesi yang mendapat pengaruh Islam makin meluas. Hanya wilayah Sulawesi Tengah (Toraja) dan Sulawesi paling utara saja yang belum terpengaruh Islam.
Wilayah Maluku menerima pengaruh Islam dan Pulau Jawa, terutama dari Gresik. Islam masuk wilayah Maluku pada pertengahan abad ke-15 M. Pengaruh Islam di Maluku sampai dengan abad ke- 18 M makin meluas ke berbagai pulau. Namun, Pulau Seram bagian timur dan pulau-pulau sebelah timurnya belum dipengaruhi oleh Islam. Dari Maluku, agama Islam menyebar ke Nusa Tenggara. Agama Islam, masuk ke wilayah Nusa Tenggara dibawa oleh para pedagang Bugis dan pedagang dari Jawa sejak abad ke-16 M. Perkembangan Islam yang paling pesat terjadi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Di Pulau Sumbawa telah berdiri kerajaan Islam yang berpusat di Bima.

Jalur masuknya Islam ke Nusantara
1.                  Jalur Utara bermula dari daerah Mesopotamia yang waktu itu terkenal sebagai Persia. Dari wilayah Persia, Islam menyebar ke timur melalui jalan darat Afganistan, Pakistan, dan Gujarat, kemudian melalui laut menuju Indonesia.
Dari jalur tersebut Islam memperoleh unsur baru yang disebut Tasawuf, yaitu cara untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan melalui jalur tersebut, pengaruh Islam dengan cepat berkembang di wilayah Indonesia. Hal ini juga disebabkan adanya unsur-unsur yang sama dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Daerah yang mendapat pengaruh adalah Aceh.

2.                  Jalur Tengah yaitu dari bagian barat Lembah Yordania dan di bagian timur melalui semenanjung Arabia, khususnya Hadramaut yang menghadap langsung ke Indonesia. Dari daerah semenanjung Arabia, penyebaran agama Islam ke Indonesia lebih murni, diantaranya adalah aliran Wahabi (dari nama Abdul Wahab) yang terkenal keras dalam penyiaran agamanya. Daerah yang merasakan pengaruhnya adalah daerah Sumatera Barat.

3.                  Jalur Selatan yang berpangkal di wilayah Mesir. Dari kota Kairo yang merupakan pusat penyiaran agama Islam secara modern. Indonesia memperoleh pengaruh terutama dari organisasi keagamaan yang disebut Muhammadiyah. Muhammadiyah merupakan gerakan kembali kepada Al-Qur'an dan Hadits dan tidak terikat kepada salah satu mazhab.